Sabtu, 01 Juni 2013

ISTILAH-ISTILAH PELABUHAN/PORT

Palembang, March 10, 2012,  Prepared by: Muis R Theo, S.Sos

ISTILAH-ISTILAH DI PELABUHAN/PORT

Sagging: Lengkung lembah, terlalu banyak menaruh muatan ditengah maka bagian kapal akan melengkung ke bawah
Salvage Award: Uang jasa pertolongan, pembayaran yang dilakukan terhadap pihak yang menolong sebuah kapal yang mengalami musibah
Semi Container/Pallet Vessel : Jenis kapal yang dapat mengangkut muatan secara breakbulk, pre-slung, atau unit-unit pre-pallet, dapat juga mengangkut petikemas dalam palka yang terbuka dan di atas dek
Ship Arrival Time: Waktu kedatangan sebuah kapal di dermaga dan Pelabuhan tertentu
Single Buoy Mooring: Pelampung pengikat dimana kapal tanker dapat muat/bongkar muatannya melalui pipa di pelampung tersebut yang menghubungkan ke daratan atau sumber pasokan
Single Screw: Baling-baling kapal tinggal 1 (satu) buah
Shore Equipment: Peralatan di dermaga
Short Term Storage: Penumpukan/penyimpanan barang untuk jangka waktu pendek
Shipper: Pengirim barang
Ship Departure Time: Waktu keberangkatan sebuah kapal di dermaga tertentu dan Pelabuhan tertentu
Ship’s Derrick : Derek-derek kapal, alat untuk mengangkat /menurunkan barang dari dan ke kapal
Shipping Lines: Perusahaan yang mengoperasikan kapal
Sailing List: Daftar Pelayaran yang dimiliki oleh pemilik kapal dari Pelabuhan tertentu
Sailing Schedule: Jadwal pelayaran yang berisi tentang informasi Pelabuhan yang disinggahi, tanggal/jam kedatangan dan keberangkatan,nama kapal dan beberapa informasi yang relevan
Ship Security Assesment (SSA): Analisis dari pengamanan dan ancaman terhadap kapal oleh perusahaan
Ship Security Plan (SSP): Dokumen dari kapal berdasarkan SSA yang menerangkanperalatan, tindakan serta prosedur yang dilaksanakan untuk memelihara keamanan dalam kapal
Ship Security Officer (SSO): Perwira/petugas kapal yang bertanggung jawab bahwa SSP dilaksanakan tiap waktu, baik sedang Ship Security berlayar maupun berada di pelabuhan
Security level 1 : Tingkatan keamanan minimum yang harus dilakukan sepanjang waktu
Security level 2 :Tingkatan keamanan dimana diperlukan tambahan tindakan pengamaan untuk suatu jeda waktu tertentu sebagai akibat dari peningkatan ancaman keamanan
Security level 3: Tingkatan keamanan dimana tindakan keamanan tambahan akan diberlakukan untuk masa waktu tertentu dimana kemunkinan ancaman keamanan besar akan terjadi meskipun masih belum diketahui dengan pasti untuk menentukan tujuan sasaran yang mana
Slave Trailer Trailer: dengan sisi-sisi rendah yang digunakan untuk memindahkan petikemas dalam area Pelabuhan, atau untuk menempatkan barang-barang pada dek mobil dari sebuah kapal ke dermaga atau sebaliknya
SOLAS Safety of Life at Sea Convention 1974/1978, yang membahas aspek keselamatan kapal, termasuk konstruksi, navigasi dan komunikasi
Spotting : Pekerjaan identifikasi sebuah kargo di dalam lantai kapal atau di dermaga yang dilakukan oleh operator krain, sebelum dilakukan pemindahan barang baik dari kapal ke dermaga atau sebaliknya
Stacking: Area Tempat penumpukan petikemas, dalam hal ini bisa berarti di Pelabuhan atau di lapangan (Container Freight Station)
Stacking Factor: Faktor yang dipakai untuk mencapai penumpukan tertentu yang diijinkan
Steack Height: Tinggi penumpukan barang
Stevedores: Orang yang ditugasi untuk melaksanakan Transhipment barang-barang di Pelabuhan
Stevedoring Pekerjaan membongkar petikemas dari dek/palka ke atas chasis, atau memuat dari dermaga/chasis ke atas dek/ke dalam palka kapal dengan menggunakan crane kapal/darat
Stevedoring Gear: Peralatan mekanis bongkar muat
Shifting : Pekerjaan pemindahan petikemas dari satu tempat ke tempat lain dalam petak kapal (bay) yang sama, atau ke petak kapal yang lain dalam kapal yang sama atau dari satu petak kapal ke dermaga dan kemudian menempatkan kembali ke kapal semula
Stacking: Pekerjaan penyusunan petikemas di terminal petikemas
Stuffing : Pekerjaan memuat barang dari dalam gudang penumpukan (CFS) atau dari truck sampai disusun dalam petikemas
Stripping Pekerjaan membongkar barang dari petikemas sampai disusun di dalam gudang penumpukan (CFS) atau ke atas truck
Storage Area: Sebuah tempat yang diperuntukkan sebagai tempat menyimpan barang-barang
Stowage Factor Faktor yang digunakan untuk menentukan berapa kubikasi ruangan yang terpakai untuk muatan 1 ton
Stowage Plan: Rencana/posisi muatan didalam suatu palka
Supervisi Cargo Handling Pengawas bongkar muat
Straddle Carriers : Peralatan penanganan barang yang digunakan untuk memindahkan pipa, kayu atau petikemas yang pusat gerak mekanisnya terletak di sisi laut (kapal)
Stripped Pekerjaan pembongkaran petikemas dari suatu barang
Stuffing : Kebalikan dari Stripped, adalah pemuatan barang ke dalam petikemas
STCW Standard of Training Certification and Watchkeeping of Seafarers Convention 1978, yang berisi persyaratan minimum pendidikan atau pelatihan yang harus dipenuhi oleh anak buah kapal (ABK) untuk bekerja sebagai pelaut
Statement of Fact: Mencatat semua kejadian, sejak kapal tiba sampai dengan kapal berangkat
Summer Draft: Sarat kapal pada musim panas menurut peraturan lambung timbul (freeboard)
Salt Water Arrival Draft (SWAD): Sarat air laut pada saat kedatangan kapal di tempat tujuan
Safe Working Load (SWL): Beban kerja yang aman ( batas kemampuan daya angkatyang diijinkan)
-->
Popularity: 33% [?]

Incoming search terms for the article:

Artikel Terkait
‘=====================================

Istilah2 Umum

ISTILAH-ISTILAH UMUM

Gambar Process Lift On / Lift Off di DEPO Container


  1. Shipper adalah nama lain dari exporter atau pengirim barang. Istilah shipper ini akan selalu di pakai sebagai pengganti kata exporter / pengirim barang./ penjual.
  2. Consignee adalah nama lain dari importer atau penerima barang. Istilah ini akan selalu dipakai sebagai pengganti kata importer / penerima barang / pembeli.
  3. Notify Party adalah pihak ketiga selain Consignee yang mengetahui adanya sebuah pengiriman barang.
  4. Vessel adalah Kapal
  5. Voyage / Voy. Adalah nomor pengapalan
  6. Shipping Marks & Numbers adalah keterangan yang tertera atau tertulis dalam kemasan barang
  7. Descriptions of Goods adalah deskripsi barang
  8. Gross Weight / G.W. adalah berat kotor barang
  9. Net Weight / N.W. adalah berat bersih barang tanpa kemasan
  10. Shipping Schedule adalah Schedule Keberangkatan Kapal / Pesawat
  11. Warehouse adalah Gudang tempat penumpukan barang yang dikirim dengan tidak menggunakan container
  12. UTPK adalah Unit Tempat Penumpukan Peti Kemas
  13. DEPO adalah tempat penumpukan container kosong
  14. Delivery Order / DO adalah Surat yang diterbitkan pihak shipping atau forwarder kepada shipper sebagai tanda bukti pengambilan container kosong dan atau tanda bukti pengiriman barang dari gudang shipper ke UTPK atau Warehouse.
  15. Stuffing / Loading adalah proses pemuatan barang export kedalam container atau truck angkutan (berlaku untuk kegiatan export).
  16. UnStuffing / Unloading adalah proses pembongkaran dari dalam container atau truck angkutan (berlaku untuk kegiatan import)
  17. Feeder Vessel adalah Kapal pengangkut dari pelabuhan muat ke pelabuhan transit. Jenis kapal ini kecil hanya muat untuk mengangkut 3000an kontainer
  18. Mother Vessel adalah Kapal pengangkut / kapal besar yang mengangkut muatan dari pelabuhan transit ke pelabuhan tujuan diseluruh penjuru dunia
  19. Open Stack ( O/S ) adalah waktu dibukanya container / barang boleh di tempatkan di UTPK atau warehouse
  20. Closing Time ( C/T ) adalah waktu ditutupnya pemasukan / penumpukan barang di UTPK atau warehouse.
  21. ETD adalah Estimated Time of Departure yaitu Waktu Perkiraan Keberangkatan Kapal / Pesawat dari pelabuhan muat
  22. ETA adalah Estimated Time of Arrival yaitu Waktu Perkiraan Kedatangan Kapal / Pesawat
  23. LCL adalah Less than Container Loaded yaitu system pengiriman barang tanpa menggunakan container atau dengan kata lain pengiriman barang yang kapasitasnya dibawah standar kapasitas muat container.
  24. FCL adalah Full Container Loaded yaitu Pengiriman Barang dengan Menggunakan Kontainer.
  25. Part Of Shipment adalah Pengiriman Barang menggunakan 1 kontainer dimana didalam container tersebut terdiri dari berapa nama shipper namun dengan tujuan satu Consignee.
  26. Dry Container adalah container kering / standar yang digunakan untuk mengirim barang2 biasa yang tidak berbahaya dan bukan merupakan barang gas atau cair. COntohnya mebel, handicraft, garment, …etc
  27. Reefer Container adalah container yang memiliki pengatur suhu. Biasa digunakan untuk pengiriman produk makanan seperti Ikan hidup, Udang Hidup, buah-buahan, sayur-sayuran..dll
  28. Open Top Container adalah Kontainer yang bagian atasnya bisa dibuka / terbuka. Kontainer ini dgunakan untuk pengiriman barang yang tingginya melebihi standar ketinggian container DRY.
  29. Flat Rack Container adalah container yang bagian samping kanan dan kirinya terbuka. Kontainer ini digunakan untuk memuat barang yang lebarnya melebihi standar lebar container DRY.
  30. Space adalah tempat yang tersedia didalam kapal
  31. Booking adalah istilah untuk pemesanan tempat
  32. Shipping Instructions adalah surat pengajuan pengiriman barang yang diterbitkan oleh shipper
  33. Ocean Freigh ( O/F ) adalah biaya pengiriman barang dengan menggunakan kapal laut
  34. Air Freight ( A/F ) adalah biaya pengiriman barang dengan menggunakan pesawat
  35. F.O.B adalah Free On Board adalah system pembelian barang dimana semua biaya Pengiriman atau O/F , Asuransi dan harga barang dibayarkan setelah kapal sampai atau di pelabuan bongkar
  36. C.I.F adalah Cost Insurance & Freight adalah system pembelian barang dimana Biaya Pengiriman, Asuransi dan Harga barang dibayarkan sebelum kapal berangkat / di pelabuhan muat
  37. C & F adalah Cost and Freight adalah system pembelian barang dimana Biaya Pengiriman dan Harga Barang di bayarkan di pelabuhan muat namun asuransi menjadi tanggungan Penerima Barang.
  38. Freight Prepaid adalah Sistem pembayaran biaya pengiriman barang di pelabuhan muat
  39. Freight Collect adalah Sistem pembayaran biaya pengiriman barang di pelabuhan bongkar
  40. Bill Of Lading atau B/L adalah Surat / Dokumen yang diterbitkan oleh Shipping Line / Freight Forwarder untuk setiap pengiriman barang Export. Bill Of Lading ini di terbitkan pada tanggal keberangkatan Kapal. Bill Of Lading ini nantinya akan diberikan kepada consignee untuk mengambil barang di tempat tujuan (pengambilan import). Fungsi dari Bill Of Lading ini sangat banyak. Selain sebagai bukti pengambilan barang di tujuan, juga dilampirkan dalam proses pembuatan COO.
  41. Air Way Bill / AWB fungsi dan kegunaannya adalah sama dengan Bill Of Lading. Namun AWB ini khusus untuk pengiriman barang via Udara.
  42. Certificate of Origin adalah Sertifikat Asal Barang. Diterbitkan oleh DISPERINDAG kepada exporter. Kegunaannya adalah sebagai bukti keaslian barang dari Negara Asal yang tertera  pada Bill Of Lading
  43. Packing List adalah Daftar Sistem Pengepakan. Packing List ini diterbitkan oleh setiap exporter setiap kali akan export. Data2 Packing List inilah yang akan di muat pada Bill of Lading maupun AirWayBill. Packing List berisikan data2 Nama dan alamat Shipper, Nama dan Alamat Consignee, Nama dan Alamat Notify Party (jika ada), Nama Barang, Jumlah dan Jenis Kemasan, Jumlah barang, Berat Bersih / Net Weight, Berat Kotor / Gross Weight, Kubikasi, Shipping Marks & Numbers / Keterangan yang tertulis pada kemasan, Nama Vessel, Pelabuhan Muat, Pelabuhan Bongkar.
  44. Comemrcial Invoice adalah Daftar Nilai / Harga Barang yang tercantum dalam Packing List. Commercial Invoice ini berisikan nilai barang per item dan total nilai barang. Bill Of Lading, Packing List dan Commercial Invoice adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam proses Export dan Import atau bisa dikatakan ketiga dokumen ini adalah 1 set dokumen Export / Import.
  45. P.O.L adalah Port Of Loading yaitu Pelabuhan Muat
  46. P.O.D adalah Port of Discharge yaitu Pelabuhan Bongkar
  47. Place of Delivery yaitu Tujuan akhir Pengiriman Barang
  48. Place of Receipt yaitu Tempat Penerimaan Barang
  49. Customs Clearance adalah proses administrasi pengiriman dan atau pengeluaran barang ke / dari Pelabuhan muat / Bongkar yang berhubungan dengan Kepabeanan dan administrasi pemerintahan.
  50. Measurement / Cubication / CBM adalah ukuran kubikasi suatu barang export baik itu. Perhitungan Kubikasi ini sangat penting dikuasai oleh para exporter untuk menentukan jenis pengirimannya. Apakah menggunakan Kontainer 20ft, 40ft,40HQ atau 45ft. Atau apabila menggunakan truck apakah akan dikirimkan dengan menggunakan truck tronton, truck angkel, truck box / diesel atau truck built up.

Contoh :
Shipper berada di Cirebon ingin mengirim barang ke Dallas, TX USA. Maka : 
Place Of Receipt adalah Cirebon
P.O.L nya adalah Tg. Priok, Jakarta
P.O.D nya adalah salah satu Pelabuhan di East Coast atau West Coast USA(tergantung service dari Shipping Line). Contoh salah satu pelabuhan West Coast USA adalah Los Angeles CA.

2 komentar:

  1. Kami dari PT. TWIN Logistics Ingin menawarkan penawaran kerjasama dalam pengurusan barang Import-Export dengan sistem RESMI & BORONGAN.

    Service Kami,
    Import-Export Service
    Customs Clearance Service
    Pengiriman Door to Door Service
    Penyewaan Bendera Perusahaan (Under-Name)
    Pengiriman Domestic Keseluruh Wilayah Indonesia
    Best Regards,

    Mr. Andi JM
    Hp Whatssapp : 0819-0806-0678 / 0813-8186-4189

    DOOR TO DOOR SERVICES
    NEGARA ASAL-JAKARTA

    SINGAPORE To JAKARTA by Air & Sea Freight LCL & FCL
    MALAYSIA To JAKARTA by Air & Sea Freight LCL & FCL
    SHENZEN To JAKARTA by Air & Sea Freight LCL & FCL
    YIWU To JAKARTA by Air & Sea Freight LCL & FCL
    GUANGZHOU To JAKARTA by Air & Sea Freight LCL & FCL
    SHANGHAI To JAKARTA by Air & Sea Freight LCL & FCL
    HONGKONG To JAKARTA by Air & Sea Freight LCL & FCL
    KOREA To JAKARTA by Air & Sea Freight LCL & FCL
    TAIWAN To JAKARTA by Air & Sea Freight LCL & FCL
    BANGKOK To JAKARTA by Air & Sea Freight LCL & FCL
    AMERIKA ( U.S.A) To JAKARTA by Air & Sea Freight LCL & FCL
    ARGENTINA To JAKARTA by Air & Sea Freight LCL & FCL
    AUSTRALIA To JAKARTA by Air & Sea Freight LCL & FCL
    ALJAZAIR To JAKARTA by Air & Sea Freight LCL & FCL
    AFRIKA SELATAN To JAKARTA by Air & Sea Freight LCL & FCL
    AUSTRIA To JAKARTA by Air & Sea Freight LCL & FCL
    ALBANIA To JAKARTA by Air & Sea Freight LCL & FCL
    BRUNAI DARUSALAM To JAKARTA by Air & Sea Freight LCL & FCL
    BULGARIA To JAKARTA by Air & Sea Freight LCL & FCL
    BOLIVIA To JAKARTA by Air & Sea Freight LCL & FCL
    BOSNIA To JAKARTA by Air & Sea Freight LCL & FCL
    BANGLADESH To JAKARTA by Air & Sea Freight LCL & FCL
    BELANDA BELGIA To JAKARTA by Air & Sea Freight LCL & FCL
    BRAZIL To JAKARTA by Air & Sea Freight LCL & FCL
    BELORUSIA To JAKARTA by Air & Sea Freight LCL & FCL
    CHILLI To JAKARTA by Air & Sea Freight LCL & FCL
    CEKOSLOWAKIA To JAKARTA by Air & Sea Freight LCL & FCL
    CROASIA To JAKARTA by Air & Sea Freight LCL & FCL
    Best Regards,

    Mr. Andi JM
    Hp Whatssapp : 0819-0806-0678 / 0813-8186-4189

    BalasHapus